Home

Keberadaan

Keberadaan adalah konsep yang merujuk pada keadaan suatu entitas ada atau wujud, sehingga mencakup hakikat serta realitas yang dapat dikenali atau dipertanggungjawabkan secara rasional. Secara leksikal, kata ini dibentuk dari akar ada dengan prefiks ke- dan sufiks -an, sehingga menandai keadaan being atau adanya.

Dalam filsafat, keberadaan menjadi fokus utama kajian ontologi, yaitu studi tentang apa yang ada, bagaimana wujudnya,

Penggunaan sehari-hari kata keberadaan sering merujuk pada keberadaan fisik atau kehadiran sesuatu, misalnya “keberadaan air di

Lihat juga: eksistensi, hakikat, ontologi, fenomenologi.

dan
bagaimana
benda-benda
terkait
satu
sama
lain
dalam
struktur
realitas.
Seiring
sejarah,
pertanyaan
tentang
hubungan
antara
esensi
(hakikat)
dan
eksistensi
(wujud)
telah
menjadi
tema
sentral.
Tradisi
Aristotelian
membahas
keberadaan
melalui
kategori-kategori
wujud,
sedangkan
filsuf
abad
pertengahan
seperti
Aquinas
membedakan
esensi
dan
eksistensi
secara
lebih
tegas.
Pada
abad
ke-20,
tokoh-tokoh
seperti
Martin
Heidegger
menggarisbawahi
Dasein—keberadaan
manusia
sebagai
cara
kita
berada
di
dalam
dunia—dan
Jean-Paul
Sartre
menekankan
bahwa
eksistensi
mendahului
esensi
bagi
manusia.
Pendekatan
fenomenologi,
analitik,
dan
bahasa
juga
berperan
dalam
memahami
bagaimana
keberadaan
direpresentasikan
dan
diceritakan
dalam
bahasa.
sungai”
atau
“keberadaan
masalah
itu.”
Secara
linguistik,
keberadaan
berbeda
dari
eksistensi
yang
lebih
teknis
dalam
filsafat
dan
dari
kata
hadir
atau
kehadiran
yang
menekankan
kehadiran
konkret
pada
saat
itu.