wujudnya

Wujudnya adalah bentuk kata dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada keberadaan atau realitas suatu entitas. Secara harfiah, wujud berarti keberadaan, bentuk, atau realitas, dan sufiks -nya menunjukkan referensi terhadap entitas yang dibicarakan. Karena itu, wujudnya secara umum berarti “keberadaannya” atau “keberadaan sesuatu itu.”

Asal usul kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu وجود (wujud), yang dalam bahasa Indonesia membawa makna eksistensi, kenyataan, atau bentuk. Dalam bahasa Indonesia, makna wujud meliputi baik aspek kehadiran fisik maupun realitas metafisik. Penambahan suffix -nya menjadikannya frasa nominal yang bisa berfungsi sebagai subjek, objek, atau keterangan dalam kalimat.

Penggunaan dan nuansa: Wujudnya dipakai untuk merujuk pada keberadaan atau manifestasi suatu hal. Dalam percakapan sehari-hari, frasa ini bisa dipakai untuk menyorot kenyataan sebuah fakta, misalnya “Wujudnya fakta tersebut tidak bisa diabaikan.” Dalam konteks filsafat atau teologi, wujudnya sering muncul dalam diskusi tentang eksistensi Tuhan, realitas, atau fenomena.

Contoh kalimat:

- Wujudnya bukti kuat mendesak pihak terkait untuk meninjau kebijakan tersebut.

- Wujudnya perubahan iklim telah diakui secara luas oleh komunitas ilmiah.

- Banyak orang membahas bagaimana wujudnya nilai-nilai kemanusiaan terlihat melalui tindakan sehari-hari.

Hubungan konsep: wujud terkait dengan kata wujud (existence atau form), eksistensi, dan ontologi. Ejaan dan maknanya dapat bervariasi sesuai konteks, baik keseharian maupun diskursus akademik.