Berindikator

Berindikator adalah kata kerja berafiksasi dalam bahasa Indonesia yang berarti memiliki indikator atau ditandai oleh indikator. Secara morfologi, ber- adalah prefiks yang membentuk verba statif yang menyatakan keberadaan sifat atau keadaan yang melekat. Indikator sendiri berasal dari kata indikator, yang merujuk pada ukuran, tanda, atau ukuran evaluasi yang menggambarkan kondisi suatu objek.

Dalam praktik modern, berindikator sering dipakai untuk menggambarkan sistem, program, atau kebijakan yang didasari pada satu rangka indikator. Contohnya, program pembangunan berindikator mengukur kemajuan melalui indikator kinerja utama (KPI) dan indikator dampak; laporan berindikator menampilkan rangkaian metrik kinerja yang terhubung dengan tujuan. Penggunaan frasa ini biasanya muncul dalam konteks evaluasi, perencanaan strategis, dan pelaporan kemajuan.

Konteks penggunaan berindikator luas, mencakup pemerintahan, sektor swasta, organisasi non-profit, dan penelitian. Karena berindikator lebih menekankan kehadiran indikator, makna kontekstualnya bisa berbeda sesuai bidang dan tujuan evaluasi. Secara umum, istilah ini digunakan untuk menekankan bahwa suatu objek, program, atau kebijakan dievaluasi atau dipresentasikan berdasarkan rangkaian ukuran atau tanda yang terdefinisi.

Catatan: berindikator bukan merupakan satu konsep teknis baku yang berdiri sendiri, melainkan deskripsi deskriptif yang menekankan penggunaan indikator sebagai basis evaluasi dan pelaporan. Indikator-indikator yang dimaksud dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif tergantung pada konteksnya.