pinjaman

Pinjaman adalah perjanjian antara pemberi pinjaman dan peminjam di mana pemberi pinjaman menyediakan sejumlah uang atau barang dengan kewajiban mengembalikan pokok sesuai jadwal, biasanya disertai bunga dan biaya lainnya. Pinjaman dapat berupa uang tunai maupun fasilitas kredit, dan bisa bersifat beragun atau tidak tergantung jenisnya.

Jenis pinjaman meliputi pinjaman bank, kredit konsumen, pinjaman mikro, dan pinjaman modal kerja untuk usaha. Pinjaman beragunan umumnya memiliki suku bunga lebih rendah; pinjaman tanpa agunan cenderung lebih mahal. Tipe lain termasuk kredit bergulir (line kredit) dan pinjaman dengan angsuran tetap atau amortisasi.

Syarat utama meliputi kelayakan kredit, kapasitas membayar, riwayat kredit, pendapatan, dan adanya jaminan jika diperlukan. Besaran pinjaman, tenor, dan bunga ditentukan lewat evaluasi kelayakan. Peminjam membayar angsuran berkala yang mencakup pokok dan bunga; biaya tambahan bisa berupa provisi, administrasi, atau asuransi.

Proses pengajuan umumnya meliputi pengumpulan dokumen identitas, bukti penghasilan, evaluasi kelayakan, persetujuan, penandatanganan kontrak, dan pencairan dana. Pembayaran tepat waktu diperlukan; keterlambatan bisa menyebabkan denda, biaya terlambat, dan dampak pada skor kredit.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, pinjaman diawasi oleh regulator keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perlindungan konsumen mencakup transparansi biaya, persetujuan yang adil, dan hak menolak produk yang tidak sesuai. Manfaatnya antara lain pembiayaan kebutuhan mendesak atau ekspansi usaha; risikonya meliputi beban pembayaran berulang dan potensi gagal bayar.