pessimistik

Pessimistik adalah kata sifat dan kadang kata benda dalam bahasa Indonesia yang menggambarkan sikap atau pandangan yang cenderung mengharapkan hasil buruk dan menekankan sisi-sisi negatif suatu situasi. Orang atau analisis yang bersifat pesimistik biasanya melihat kendala, risiko, atau keterbatasan lebih menonjol daripada peluang atau kemungkinannya untuk membaik.

Asal-usul kata ini berasal dari bahasa Inggris pessimistic, yang pada gilirannya berasal dari Latin pessimus “terburuk”, melalui jalur bahasa-bahasa Eropa lain. Bentuk turunan yang umum didengar adalah pesimisme (kata benda) dan pesimistik (kata sifat).

Dalam psikologi, pesimisme dipelajari sebagai kecenderungan kognitif untuk mengaitkan kejadian negatif dengan faktor internal, stabil, dan global, serta untuk berharap hasil yang tidak menguntungkan. Hal ini dibedakan dari optimisme, yang menekankan kemungkinan hasil yang positif. Penelitian menunjukkan hubungan antara pesimisme dengan motivasi rendah dan risiko gangguan suasana hati, meskipun hubungan sebab-akibatnya kompleks dan dipengaruhi konteks. Dalam penggunaan sehari-hari, pesimistik bisa merefleksikan realitas yang sulit atau berfungsi sebagai peringatan bagi tindakan pencegahan.

Penggunaannya meluas di berbagai bidang seperti karier, politik, dan kehidupan pribadi, di mana orang menilai prospek masa depan secara lebih hati-hati atau skeptis. Persamaan dengan cynicism atau realisme bergantung pada nuansa bahasa dan konteks.