pertautan

Perta­utan adalah kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang merujuk pada tindakan atau keadaan mengaitkan, menghubungkan, atau menjalin hubungan antara unsur-unsur. Secara leksikal, kata ini berasal dari kata tautan yang berarti ikatan atau sambungan, dengan awalan per- yang menyiratkan proses atau keadaan umum. Bentuk turunan terkait termasuk pertautan, serta variasi penggunaan seperti pertautan silang dalam konteks tertentu.

Dalam kajian linguistik, ilmu budaya, dan ilmu sosial, pertautan dipakai untuk membahas keterkaitan antara gagasan, tema, peristiwa, atau entitas lain. Dalam teknologi informasi, istilah ini dapat merujuk pada pembentukan tautan (hyperlink) antara halaman web atau antar data dalam jaringan, sehingga memudahkan navigasi dan integrasi informasi. Dalam perencanaan kota dan jaringan infrastruktur, pertautan menggambarkan bagaimana fasilitas, rute transportasi, dan layanan saling terkait membentuk sistem yang terintegrasi.

Pertautan sering dipakai sebagai sinonim atau pelengkap dari kata keterkaitan, hubungan, dan kaitan. Dalam penulisan akademik atau dokumen teknis, frasa seperti “pertautan antar topik” atau “pertautan konseptual” umum digunakan untuk menekankan hubungan antar unsur. Istilah terkait lainnya meliputi tautan, keterkaitan, dan hubungan; dalam konteks tertentu, konsep pertautan dapat dipraktikkan melalui teknik seperti tautan silang (cross-link) untuk meningkatkan referensi dan navigabilitas. Makna pertautan cenderung fleksibel, bergantung pada konteksnya, dan bisa merujuk pada hubungan fisik, logis, maupun metaforis.