paleontologi

Paleontologi, dalam bahasa Indonesia, adalah ilmu yang mempelajari kehidupan purba melalui fosil dan jejak biologis lainnya. Ruang lingkupnya mencakup organisme kecil hingga vertebrata besar, serta rekaman ekosistem tempat mereka hidup, yang melintas milyaran tahun geologi. Ilmu ini menggabungkan ilmu bumi, biologi, kimia, dan fisika untuk memahami evolusi, biologi organisme, dan perubahan lingkungan.

Data utama berasal dari fosil benda padat, fosil jejak, serta konteks stratigrafi dan paleo-kimia. Teknik penentuan umur relatif maupun umur absolut, seperti penanggalan radiometrik, digunakan untuk menempatkan organisme dalam waktu. Analisis morfologi, perbandingan anatomi, pertumbuhan, dan hubungan evolusi membantu merekonstruksi fisiologi dan perilaku masa lampau, serta pola interaksi antara organisme dan lingkungannya.

Paleontologi mencakup beberapa subbidang, antara lain paleontologi vertebrata, paleontologi invertebrata, paleobotani, mikropaleontologi, ichnologi (jejak fosil), paleoekologi, dan paleoklimatologi. Bidang ini juga mengeksplorasi proses taphonomi, yaitu bagaimana fosil terbentuk, terawetkan, dan hilangnya bahan biologi.

Sejarah paleontologi modern berakar pada penemuan fosil serta pengembangan metode stratigrafi dan perbandingan anatomi pada abad ke-18 dan ke-19. Perkembangan ini berkontribusi pada pemahaman evolusi dan perubahan lingkungan Bumi. Saat ini, paleontologi melibatkan survei lapangan, kurasi fosil di museum, analisis digital, serta kolaborasi dengan ilmu lain untuk menginterpretasikan iklim, ekosistem, dan biogeografi masa lampau.