kontekstualismi
Kontekstualisme adalah sebuah pandangan filsafat yang menekankan bahwa arti, referensi, atau kelayakan pembenaran suatu klaim bergantung pada konteks penggunaan bahasa serta faktor-faktor sosial, kognitif, dan situasional yang relevan. Dalam epistemologi, konteksualisme khususnya menyatakan bahwa kriteria untuk "mengetahui" berubah dengan konteks, sehingga pernyataan pengetahuan bisa benar dalam satu konteks dan salah dalam konteks lain meskipun isinya sama secara faktual.
Dalam epistemologi, konteksualisme menjelaskan mengapa frasa seperti "Saya tahu ada pohon di halaman ini" bisa benar
Kontekstualisme dikembangkan secara luas pada akhir abad ke-20, dengan tokoh terkemuka seperti Keith DeRose yang menekankan
Kritik utama meliputi argumen bahwa konteks dapat hanya memindahkan masalah skeptis alih-alih menyelesaikannya, serta tantangan menjaga