histotoksisitas

Histotoksisitas, atau histotoxicity dalam bahasa Inggris, adalah tingkat kerusakan jaringan yang disebabkan oleh sebuah zat toksik. Konsep ini menekankan dampak toksin pada jaringan tubuh secara lokal maupun umum, bukan hanya efek pada sel individu. Istilah ini sering digunakan dalam toksikologi, patologi jaringan, dan penelitian sengat/venom untuk menggambarkan kerusakan yang terjadi pada jaringan ketika paparan terjadi secara langsung.

Mekanisme histotoksisitas bervariasi tergantung zatnya, namun sering melibatkan kerusakan struktural pada matriks ekstraseluler dan sel-sel di sekitar area paparan. Enzim seperti protease yang merusak matriks, fosfolipase A2 yang merusak membran sel, serta faktor vaskular dapat menyebabkan nekrosis lokal, edema, peradangan, dan perdarahan. Pada konteks venom, histotoksin dapat menghasilkan necrosis jaringan secara lokal, sehingga luka sering bertambah luas meskipun paparan singkat.

Penilaian histotoksisitas biasanya melibatkan evaluasi histopatologi jaringan pasca paparan, dengan skoring tingkat nekrosis, edema, perdarahan, dan peradangan. Dalam penelitian venom, evaluasi bisa dilakukan pada jaringan hewan uji maupun model kultur, disertai pengukuran biomarker kerusakan jaringan seperti LDH atau enzim terkait.

Relevansi histotoksisitas mencakup bidang toksikologi dan pengembangan antivenom, karena pemahaman tingkat dan mekanisme kerusakan jaringan membantu merencanakan strategi perlindungan jaringan dan terapi lokal. Istilah ini sering dipakai bersama atau dibedakan dari sitotoksisitas, yang lebih menekankan kerusakan pada sel individu, sementara histotoksisitas menilai dampak kerusakan pada jaringan secara lebih luas.