Home

dekolonialisasi

Dekolonialisasi adalah proses pembebasan suatu wilayah atau negara dari kekuasaan kolonial sehingga memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan penuh atas negaranya. Proses ini dapat berlangsung melalui jalur diplomasi, negosiasi perjanjian, perlawanan bersenjata, atau kombinasi faktor politik, ekonomi, dan sosial. Tujuannya adalah mengganti struktur pemerintahan kolonial dengan pemerintahan nasional yang berdaulat.

Sejarah dekolonialisasi beragam menurut wilayah dan periode. Dimulai pada akhir abad ke-19, gelombang menuju kemerdekaan terlihat

Rute menuju kemerdekaan meliputi perundingan kemerdekaan, kemerdekaan melalui perjanjian diplomatik, maupun kemerdekaan yang dicapai melalui perlawanan

Dampak dekolonialisasi meliputi perubahan tatanan politik internasional, pembentukan negara-negara baru, perubahan perbatasan, serta tantangan transisi ekonomi,

di
Asia,
Afrika,
dan
Karibia.
Gelombang
besar
berlangsung
setelah
Perang
Dunia
II,
ketika
tekanan
internasional,
ide-ide
kebebasan,
dan
lemahnya
kemampuan
penjajah
menahan
biaya
penjajahan
memicu
rangkaian
proses
kemerdekaan.
Organisasi
seperti
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
mendorong
pengakuan
kedaulatan
berdasarkan
prinsip
hak
menentukan
nasib
sendiri.
bersenjata.
Contoh
penting
meliputi
kemerdekaan
India
dari
Britania
Raya
(1947),
Indonesia
dari
Belanda
(1949
setelah
perjuangan
kemerdekaan),
Ghana
dari
Inggris
(1957),
Algeria
dari
Prancis
(1962),
dan
banyak
negara
Afrika
lainnya
pada
1950-an
hingga
1960-an.
administrasi,
dan
identitas
nasional.
Banyak
negara
bekas
koloni
menghadapi
warisan
ekonomi
kolonial
dan
kebutuhan
pembangunan
berkelanjutan.
Proses
ini
juga
menjadi
fokus
studi
postkolonial
yang
mengeksplorasi
hubungan
kekuasaan,
budaya,
dan
identitas
dalam
dunia
pasca-kolonial.