Nekrotisasi

Nekrotisasi adalah proses kematian jaringan tubuh akibat kerusakan sel yang parah dan tidak dapat dipulihkan. Proses ini biasanya berawal dari kehilangan suplai darah (iskemia), tetapi juga bisa dipicu oleh infeksi berat, paparan toksin, atau trauma.

Mekanisme utamanya adalah hilangnya oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel untuk mempertahankan fungsi, sehingga sel gagal mempertahankan membran dan struktur internalnya lalu mati. Infeksi bakteri atau toksin yang dihasilkan dapat memperburuk kerusakan melalui peradangan dan enzim-enzim yang merusak jaringan. Nekrotisasi bisa melibatkan gas jika bakteri anaerob tertentu terlibat, yang dikenal sebagai nekrotisasi gas.

Faktor risiko dan penyebab umum meliputi diabetes mellitus dengan gangguan sirkulasi ke ekstremitas, penyakit arteri perifer, tekanan berkelanjutan pada kulit, trauma, frostbite, serta infeksi yang menyertainya. Nekrotisasi dapat berkembang menjadi bentuk klinis seperti gangren kering (lantas kering tanpa infeksi berat), gangren basah (tergabung dengan infeksi), atau gangren gas.

Penilaian diagnosis meliputi evaluasi klinis dan, bila diperlukan, pemeriksaan histopatologi serta imaging untuk menilai aliran darah. Pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan infeksi atau gangguan metabolik.

Penanganan fokus pada menghilangkan penyebab dan mencegah penyebaran nekrotisasi. Biasanya meliputi debridement atau pembedahan jaringan nekrotik, penggunaan antibiotik sesuai spektrum patogen, dan perawatan luka. Pada kasus gangren karena gangguan sirkulasi, upaya revasikulasi atau amputasi bisa diperlukan. Terapi tambahan seperti oksigen hiperbarik dipertimbangkan pada beberapa situasi. Prognosis bergantung pada luasnya jaringan yang nekrotik, adanya infeksi, dan respons terhadap pengobatan.