Mengabaikan

Mengabaikan adalah kata kerja dalam bahasa Indonesia yang berarti tidak memberikan perhatian pada sesuatu atau seseorang, tidak menggubris, atau menolak untuk mempertimbangkan hal tersebut. Secara umum, mengabaikan bisa bersifat sengaja maupun tidak sengaja, tergantung konteks dan tingkat perhatian yang hilang. Perilaku ini dapat muncul dalam interaksi pribadi, pekerjaan, maupun komunikasi publik.

Etymologi dan kategori gramatikal: kata dasar abaikan membentuk bentuk mengabaikan dengan prefiks me- dan akhiran -kan, menjadikannya kata kerja transitif. Secara leksikal, mengabaikan berarti melakukan tindakan tidak memperhatikan atau tidak mempedulikan sesuatu secara sadar. Penggunaan yang tepat memerlukan objek yang menjadi sasaran ketidakpedulian tersebut.

Penggunaan dan nuansa: mengabaikan sering dipakai untuk menggambarkan tindakan tidak memperhatikan saran, peringatan, hak orang lain, atau isi pesan. Nuansanya bisa tegas maupun netral, tergantung intensitas dan konteksnya. Lawan katanya adalah memperhatikan atau mempedulikan. Sinonim yang umum dipakai antara lain mengacuhkan, melalaikan dalam konteks tertentu, meskipun maknanya tidak selalu persis sama.

Implikasi sosial dan etika: dalam lingkungan profesional maupun publik, mengabaikan kewajiban, peringatan keselamatan, atau hak orang lain dapat menimbulkan konsekuensi serius, seperti kerugian, sanksi, atau merusak kepercayaan. Penggunaannya cenderung lebih kuat jika dikaitkan dengan tanggung jawab atau kewajiban secara formal.

Lihat juga: mengacuhkan, mempedulikan, memperhatikan, kewajiban.