Kelemahan

Kelemahan adalah keadaan, sifat, atau kemampuan yang kurang dari standar yang diharapkan, sehingga menimbulkan kerentanan, kegagalan, atau ketidakmaksimalan. Dalam bahasa Indonesia, kata ini berasal dari kata dasar lemah dengan sufiks -an, dan berfungsi sebagai kata benda abstrak. Istilah ini sering dipakai dalam evaluasi kinerja, analisis risiko, maupun studi kebijakan untuk menggambarkan area yang memerlukan perbaikan.

Kelemahan dapat dibedakan dalam beberapa domain, seperti tingkat pribadi, organisasi, maupun sistem. Pada tingkat pribadi, kelemahan bisa berupa keterbatasan kompetensi, bias, kurangnya sumber daya, atau kendala emosional yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Pada tingkat organisasi, kelemahan meliputi kebijakan yang tidak konsisten, rantai pasokan yang rapuh, atau budaya kerja yang kurang adaptif. Sistem atau teknologi dapat memiliki kelemahan keamanan, kinerja rendah, atau ketergantungan pada komponen tunggal.

Perbedaan antara kelemahan dan kekurangan terletak pada fokusnya. Kelemahan lebih menekankan sifat atau kapasitas yang kurang dalam konteks tertentu, sedangkan kekurangan sering merujuk pada keadaan yang tidak memenuhi standar secara kuantitatif. Dalam analisis SWOT, kelemahan diidentifikasi untuk merencanakan tindakan perbaikan, mitigasi risiko, dan peningkatan daya saing.

Mitigasi kelemahan meliputi identifikasi yang jelas, evaluasi dampak, pelatihan, diversifikasi sumber daya, perubahan kebijakan, serta adopsi teknologi atau proses yang lebih andal. Penanganan kelemahan yang terencana dapat meningkatkan ketahanan, kepercayaan, dan kinerja jangka panjang.