Home

raseteori

Raseteori adalah kerangka pemikiran yang membahas konsep ras, baik sebagai kategori biologis manusia maupun sebagai konstruksi sosial. Secara luas, raseteori mencakup diskusi tentang apakah perbedaan besar antar manusia bersifat biologis dan dapat digolongkan ke dalam kelompok ras yang terpisah, atau apakah perbedaan tersebut lebih banyak dipengaruhi faktor budaya, sejarah, dan struktur sosial. Dalam literatur ilmiah modern, perdebatan utama berkutat pada batas antara keragaman biologis dan konstruksi sosial yang diberi label ras.

Sejarah raseteori modern berakar pada abad ke-18 hingga ke-19, ketika beberapa ilmuwan seperti Carl Linnaeus dan

Pemahaman kontemporer menempatkan ras sebagai konstruk sosial dan historis, sering digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami

Johann
Friedrich
Blumenbach
membentuk
hierarki
ras
berdasarkan
ciri
fisik
dan
geografis.
Pada
abad
ke-19
dan
ke-20,
ide-ide
rasisitas
dan
eugenika
digunakan
untuk
membenarkan
kolonialisme,
perbudakan,
serta
kebijakan
diskriminatif.
Kemudian
temuan
genetika
modern
menunjukkan
variasi
genetik
manusia
yang
bersifat
kontinu
dan
tidak
membentuk
batas-batas
diskriminatif
antar
kelompok.
Organisasi
seperti
UNESCO
menegaskan
pada
pertengahan
abad
ke-20
bahwa
ras
adalah
konsep
sosial,
bukan
entitas
biologis
yang
jelas.
Penelitian
genetik
abad
ke-21
memperkuat
gagasan
bahwa
perbedaan
genetik
antar
individu
di
dalam
satu
kelompok
ras
bisa
lebih
besar
daripada
perbedaan
antar
kelompok.
ketidaksetaraan,
identitas
budaya,
dan
dinamika
diskriminasi.
Raseteori
masih
dibahas
dalam
kajian
sosiologi,
antropologi,
kedokteran,
dan
studi
kebijakan
publik,
dengan
penekanan
pada
memahami
bagaimana
kategorisasi
ras
mempengaruhi
pengalaman
hidup,
akses
kesempatan,
serta
hasil
kesehatan.