pengunyahan

Pengunyahan adalah proses mekanik pengunyahan makanan menggunakan gigi, rahang, lidah, dan otot-otot mengunyah. Istilah ini berasal dari kata dasar kunyah dan akhiran -an dalam bahasa Indonesia untuk menandai tindakan atau proses. Dalam konteks biologi manusia, pengunyahan adalah tahap awal pencernaan yang mengubah makanan padat menjadi bolus halus yang bisa ditelan.

Komponen anatomi utama meliputi gigi depan (gigi seri) dan belakang (gigi taring, premolar, molar), rahang (mandibula dan maksila), serta kelompok otot masticatory seperti masseter, temporalis, dan otot pterygoid medial maupun lateral. Gerak pengunyahan dikendalikan melalui sistem saraf pusat dengan koordinasi antara otot-otot masticatory, lidah, dan otot wajah. Fungsi kunyahan dipengaruhi hubungan gigi (oklusi), umur, dan keadaan mulut.

Proses pengunyahan biasanya melibatkan beberapa tahap: memotong dan menghaluskan makanan dengan gigi depan dan gerak isapan; pembentukan bolus oleh lidah; pengadukan makanan dengan air liur untuk membentuk bolus halus; penguatan mekanis oleh gerak rahang berulang hingga makanan siap ditelan. Kecepatan dan pola kunyahan bisa unilateral atau bilateral, serta dipengaruhi tekstur makanan.

Penurunan fungsi pengunyahan dapat terjadi akibat gangguan gigi, nyeri pada sendi rahang (TMJ), bruxisme, atau maloklusi. Perubahan pengunyahan juga mempengaruhi pencernaan awal dan kenyamanan saat makan. Pada anak-anak, pola pengunyahan berkembang seiring pertumbuhan gigi susu dan permanen.