misinterpretasi

Misinterpretasi adalah proses salah memahami makna suatu pesan, informasi, atau simbol komunikasi oleh penerima. Dalam komunikasi manusia, misinterpretasi terjadi ketika interpretasi atas maksud pengirim tidak sejalan dengan niat sebenarnya, sehingga respons yang muncul tidak tepat sasaran. Misinterpretasi dapat terjadi dalam bentuk ucapan lisan, teks tertulis, gambar, maupun isyarat nonverbal.

Faktor penyebabnya meliputi perbedaan konteks budaya dan bahasa, ambiguitas makna, asumsi pribadi yang tidak diungkapkan, gaya komunikasi yang berbeda, serta bias kognitif seperti konfirmasi bias. Media digital juga berkontribusi karena nada, ironi, atau nuansa sarkasme sering kehilangan makna asli saat pesan disalin atau dipotong.

Dampaknya beragam, mulai dari salah paham kecil hingga konflik interpersonal, kesalahan keputusan, atau kerugian operasional. Misinterpretasi juga dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap informasi media atau kebijakan organisasi.

Contoh praktis meliputi penggunaan metafora atau ungkapan yang bisa ditafsirkan berbeda, penyampaian instruksi tanpa konteks, atau email yang kurang jelas tentang tanggung jawab. Tanpa konfirmasi, pemahaman yang keliru bisa berkembang.

Penanggulangannya meliputi penyampaian pesan yang jelas dan terstruktur, menjelaskan konteks secara eksplisit, serta meminta konfirmasi ulang. Mendorong umpan balik, membaca ulang pesan, dan meningkatkan literasi komunikasi budaya juga membantu mengurangi risiko misinterpretasi.