menoleransi

Menoleransi adalah tindakan atau sikap menerima dan menghormati perbedaan yang ada pada orang lain, seperti keyakinan, budaya, identitas, pendapat, atau kebiasaan. Secara bahasa, menoleransi adalah bentuk verba dari kata toleransi, yang sering dipakai untuk menjelaskan bagaimana seseorang atau kelompok memperlakukan perbedaan secara tidak menghambat hak-hak dasar orang lain. Menoleransi tidak melulu berarti setuju atau membenarkan semua pandangan, melainkan memberi ruang bagi keberadaan perbedaan tanpa melakukan penindasan.

Etymologi bahasa Indonesia menunjukkan kata toleransi sebagai serapan yang berasal dari bahasa asing, dengan makna umum yang relevan bagi hubungan antarmanusia dalam masyarakat beragam. Dalam praktiknya, menoleransi mencakup sikap menghormati hak orang lain untuk memiliki keyakinan dan identitas yang berbeda, selama tidak melanggar hukum atau hak orang lain. Hal ini sering dibahas dalam konteks kemanusiaan, kebebasan beragama, pluralisme budaya, dan dialog antar kelompok.

Dalam konteks negara dan kebijakan, konsep menoleransi dipromosikan untuk menjaga keharmonisan sosial di masyarakat yang majemuk. Nilai-nilai toleransi juga menjadi bagian dari pelayanan publik, pendidikan, dan pedoman etika di tempat kerja, sekolah, serta komunitas agama. Secara filosofis, toleransi menghadirkan keseimbangan antara menghormati perbedaan dan menjaga batas-batas terhadap tindakan yang merugikan hak asasi manusia, karena toleransi yang tidak dibatasi bisa berujung pada pembiaran terhadap intoleransi.