deposisi

Deposisi adalah proses penimbunan material di permukaan atau di dalam medium dari keadaan terlarut, tersuspensi, atau terbentuk melalui reaksi kimia, sehingga terjadi akumulasi bahan. Proses ini berperan dalam pembentukan endapan dan lapisan pada berbagai skala, dari mikroskopis hingga geologis.

Dalam geologi dan geomorfologi, deposisi merujuk pada pembentukan sedimen melalui air, angin, atau es. Endapan sedimen berkembang menjadi batuan sedimen setelah mengalami diagenesis. Contoh umum meliputi delta sungai, lapisan pasir di gurun, serta formasi kapur di gua-gua karst.

Deposisi juga penting dalam ilmu atmosfer dan lingkungan, yaitu deposit atmosferik partikel dan senyawa kimia ke permukaan tanah atau perairan. Proses ini dipengaruhi oleh kondisi seperti curah hujan, kelembapan, suhu, serta sifat permukaan yang menerima endapan.

Dalam ilmu material dan manufaktur, deposisi adalah cara untuk membentuk lapisan tipis atau pelapis. Teknik yang umum digunakan meliputi deposisi kimia (chemical deposition) seperti Chemical Vapor Deposition (CVD) dan deposisi fisik (physical deposition) seperti Physical Vapor Deposition (PVD), serta elektroplating dan elektrodeposisi. Proses ini dapat terjadi melalui reaksi kimia di permukaan, perubahan fase, atau pengendapan logam dari larutan.

Faktor yang mempengaruhi deposisi meliputi suhu, tekanan, konsentrasi zat terlarut, pH, kelembapan, sifat permukaan, aliran fluida, dan kinetika reaksi. Kondisi yang tepat diperlukan untuk mengendalikan kualitas, laju, dan ketebalan endapan.

Aplikasi deposisi meliputi rekonstruksi catatan geologi melalui endapan masa lalu, pembuatan lapisan pelindung pada komponen logam, coating optik, serta pengembangan perangkat mikroelektronika melalui teknik deposisi lapisan tipis.