Toksikokinetik

Toksikokinetik adalah cabang toksikologi yang mempelajari pergerakan agen toksik di dalam organisme, mencakup proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi (ADME). Tujuannya adalah memahami bagaimana paparan kimia diterjemahkan menjadi konsentrasi internal yang relevan secara biologis, memperkirakan durasi paparan di jaringan, serta menginformasikan penilaian risiko dan perancangan dosis-uji.

Toksikokinetik berbeda dengan toksikodinamik, yang fokus pada hubungan antara konsentrasi agen di tempat kerja atau tubuh dengan respons biologis yang terjadi. Kinetik mengekspresikan bagaimana zat bergerak dan berubah, sedangkan dinamika menjelaskan efek biologis dari konsentrasi tersebut.

Proses utama meliputi absorpsi melalui rute paparan (inhalasi, oral, dermal), distribusi ke jaringan melalui sistem peredaran, metabolisme di organ seperti hati menjadi zat yang lebih mudah diekskresikan, dan ekskresi melalui ginjal, empedu, atau paru-paru. Parameter kunci meliputi laju clearance, volume distribusi, setimbang (steady state) dan waktu paruh.

Pendekatan pemodelan melibatkan model kompartmental, pemodelan kinetik berbasis fisik (PBPK), serta analisis non-kompartemen. Data berasal dari pengukuran in vivo, studi in vitro, dan pendekatan extrapolasi antarspesies (IVIVE) untuk evaluasi paparan manusia. Faktor seperti usia, genetik, penyakit, interaksi obat, rute paparan, serta dosis dapat memodulasi kinetik, termasuk kondisi nonlinear pada kapasitas metabolisme (Michaelis-Menten).

Aplikasi toksikokinetik termasuk penilaian risiko, perencanaan dosis, registrasi bahan kimia, dan interpretasi biomarker paparan. Contoh umum meliputi logam berat, pestisida, dan senyawa industri.