Strukturasi

Strukturasi, atau teori strukturasinya, adalah kerangka teoretis dalam sosiologi yang menganalisis bagaimana praktik sosial diproduksi dan direproduksi melalui interaksi berkelanjutan antara agen (individu atau kelompok) dan struktur sosial. Inti konsepnya adalah dualitas struktur: struktur adalah media yang memungkinkan dan membatasi tindakan, serta hasil dari praktik agen. Struktur tidak tetap, melainkan terwujud dalam aturan dan sumber daya yang digunakan dan diulang oleh aktor dalam kehidupan sehari-hari.

Aturan menunjukkan norma, rutinitas, dan konvensi yang membimbing perilaku, sedangkan sumber daya mencakup hal-hal yang memungkinkan agen memobilisasi pengaruh terhadap orang lain, terdiri atas sumber daya yang bersifat alokasi (material, ekonomi) dan sumber daya yang bersifat otoritatif (kekuasaan, status, wewenang organisasi). Lewat tindakan mereka, agen menginstitusionalisasi atau mengubah struktur, sehingga struktur membentuk peluang dan batas bagi tindakan di masa mendatang. Proses ini berlangsung secara rekursif, sehingga praktik sosial dapat mempertahankan, mengubah, atau merekonstruksi tatanan sosial.

Aplikasi teori ini meliputi studi organisasi, institusi, perubahan sosial, dan tata kelola, dengan fokus pada bagaimana relasi kekuasaan, rutinitas, dan inovasi muncul, terjaga, atau berubah. Dalam konteks kontemporer, pendekatan ini juga digunakan untuk menganalisis digitisasi, komunitas daring, dan organisasi jaringan, untuk memahami bagaimana teknologi dan praktik sosial saling membentuk.

Kritik terhadap strukturasi sering menyoroti abstraksi dan kesulitan operasionalisasi konsep struktur dan agen, serta bagaimana menggambarkan hubungan keduanya secara empiris. Teori ini dikembangkan oleh sosiolog Inggris Anthony Giddens, terutama dalam The Constitution of Society (1984), sebagai upaya menjembatani kesenjangan antara determinisme struktural dan agensi individu.