Polarisometri
Polarisometri adalah teknik analitik optik yang mengukur kemampuan suatu zat untuk memutar bidang polarisasi cahaya terpolarisasi plano. Zat optik aktif, terutama senyawa kiral dalam larutan, menyebabkan rotasi sudut bidang polarisasi saat dilalui cahaya. Instrumen yang disebut polarimeter menghasilkan cahaya terpolarisasi, melewati sampel dengan panjang lintasan tertentu, lalu mendeteksi perubahan arah putaran dengan analizer. Pengukuran ini sering dilakukan pada panjang gelombang cahaya tertentu, misalnya menggunakan panjang gelombang Sodium D (589 nm) pada suhu standar.
Prinsipnya didasarkan pada hubungan antara sudut rotasi teramati α, panjang lintasan l (dalam desimeter), dan konsentrasi c
Aplikasi utama polarisometri meliputi penentuan kemurnian enantiomer, penentuan konsentrasi larutan gula, serta analisis stereokimia dalam kimia
Sejarahnya berakar pada pekerjaan awal Jean-Baptiste Biot di abad ke-19, yang membuka jalan bagi pengembangan polarimeter