proinflamasi

Proinflamasi adalah keadaan atau sifat yang merangsang respons inflamasi dalam tubuh. Respons inflamasi merupakan bagian dari sistem kekebalan yang bertujuan melindungi organisme dari infeksi, cedera jaringan, dan stres metabolik. Proinflamasi ditandai oleh pelepasan mediator inflamasi proinflamasi, seperti sitokin IL-1β, IL-6, TNF-α, chemokines, serta prostaglandin E2 dan leukotrien. Mediator ini berperan mengoordinasikan perekrutan sel imun, vasodilatasi, dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah.

Jalur utama yang mengatur respons proinflamasi meliputi NF-κB, p38 MAPK, dan inflammasom NLRP3, yang memproses molekul inaktif menjadi mediator aktif seperti IL-1β. Secara umum, respons ini bersifat sementara dan diakhiri melalui mekanisme antiinflamasi serta perbaikan jaringan. Namun, jika rangsangan berkelanjutan atau regulasi terganggu, respons proinflamasi dapat menjadi kronis, berkontribusi pada kerusakan jaringan dan gangguan fungsi organ.

Dalam konteks klinis, kelebihan respons proinflamasi terkait dengan sejumlah penyakit inflamasi kronis seperti obesitas, sindrom metabolik, aterosklerosis, rheumatoid arthritis, dan penyakit inflamasi usus. Respons ini juga berperan penting pada infeksi berat dan sepsis ketika pelepasan mediator proinflamasi menjadi berlebihan. Faktor gaya hidup, termasuk diet, obesitas, infeksi kronis, dan merokok, dapat memodulasi tingkat proinflamasi.

Penanganan sering menargetkan pengurangan mediator inflamasi berlebih atau penghambatan jalur terkait, melalui NSAID, kortikosteroid, atau agen biologik yang menarget TNF, IL-1, IL-6, serta penghambat inflammasome. Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis.