mengidolakan

Mengidolakan adalah kata kerja dalam bahasa Indonesia yang berarti memberikan kekaguman yang sangat tinggi terhadap seseorang atau sesuatu yang dianggap sebagai idola. Objeknya bisa berupa figur publik seperti selebritas, atlet, tokoh budaya, maupun karakter fiksi, nilai, atau merek yang dianggap menonjol. Aktivitas ini dapat bersifat positif, misalnya menginspirasi semangat belajar atau kerja keras, maupun negatif jika bersifat berlebihan atau mengaburkan penilaian kritis.

Secara morfologis, mengidolakan terbentuk dari akar kata idol (idol) dengan awalan meng- dan akhiran -kan, sehingga berarti melakukan tindakan mengidolakan. Kata itu dipakai dalam kalimat seperti mengidolakan seorang penyanyi muda atau mengidolakan tokoh sejarah sebagai panutan.

Dalam budaya populer, mengidolakan menghasilkan fenomena budaya penggemar atau fan culture, dengan ciri khas mengikuti aktivitas publik idola, mengumpulkan barang dagangan, atau membuat konten fan art dan fan fiction. Hubungan antara penggemar dan idola sering disebut hubungan parasosial, di mana penggemar merasa dekat secara emosional meskipun tidak ada interaksi timbal balik yang nyata.

Secara etis, sikap mengidolakan dapat memberi motivasi dan aspirasi, tetapi juga berisiko jika berlebihan, menghasilkan penilaian tidak kritis, biaya finansial yang besar, atau gangguan hubungan sosial. Oleh karena itu, keseimbangan antara kekaguman dan penilaian kritis dianggap penting bagi individu yang mengidolakan seseorang atau sesuatu.