kromatinin

Kromatinin adalah kompleks DNA dan protein yang membentuk materi genetik di dalam inti sel, berperan dalam pengaturan ekspresi gen, replikasi, perbaikan DNA, serta pengkondensasian kromosom. Unit dasarnya adalah nukleosom, yaitu segmen DNA sepanjang sekitar 147 pasangan basa yang melilit di sekitar oktamer histon (dua salinan H2A, H2B, H3, dan H4). Histone H1 bertindak sebagai linker dan membantu membentuk struktur kromatin yang lebih terkompak.

Kromatin wujud dalam dua keadaan utama: euchromatin, yang kurang terkompak dan umumnya aktif secara transkripsi, dan heterochromatin, yang lebih terkompak dan sering tidak aktif secara genetik. Heterochromatin konstitutif terdapat di wilayah-wilayah tertentu seperti satelit centromer, sedangkan heterochromatin fakultatif dapat berubah seiring perkembangan atau keadaan sel. Regulasi kromatin dicapai melalui modifikasi histon (misalnya asetilasi, metilasi, fosforilasi) serta metilasi DNA, yang membentuk kode epigenetik yang mempengaruhi akses faktor transkripsi. Enzim-enzim yang terlibat meliputi histone acetyltransferases, histone deacetylases, methyltransferases, dan demethylases. Selain itu, kompleks remodeler kromatin seperti SWI/SNF dan ISWI mengatur posisi dan jumlah nukleosom.

Peran kromatin meluas ke replikasi, perbaikan DNA, dan pembelahan sel, di mana kromatin harus direorganisasi dan kemudian dikondensasikan menjadi kromosom yang lebih terstruktur. Penelitian kromatin menggunakan teknik seperti ChIP-seq, ATAC-seq, dan bisulfite sequencing untuk memetakan modifikasi histon, aksesibilitas kromatin, serta metilasi DNA. Ketidaknormalan regulasi kromatin terkait dengan berbagai kondisi, termasuk kanker dan gangguan epigenetik lainnya.