karakterizasyon

Karakterisasi adalah proses identifikasi dan deskripsi karakteristik suatu objek, substansi, fenomena, atau tokoh. Istilah ini luas dipakai di berbagai bidang—sastra, ilmu pengetahuan, teknik, dan ilmu sosial—untuk memahami apa yang membedakan objek tersebut. Secara ejaan, bahasa Indonesia lazim menggunakan karakterisasi, sementara dalam bahasa lain ejaannya bisa karakterizasyon.

Dalam sastra, karakterisasi merujuk pada cara pengarang menggambarkan tokoh melalui tindakan, dialog, pikiran, perasaan, serta hubungan dengan tokoh lain. Tekniknya meliputi karakterisasi langsung, yang menyatakan sifat tokoh secara eksplisit, dan karakterisasi tidak langsung, yang menampilkan sifat melalui perilaku dan konteks.

Dalam ilmu pengetahuan dan rekayasa, karakterisasi berarti menentukan sifat dan struktur suatu materi, zat, organisme, atau sistem. Tujuannya adalah memperoleh pemahaman mendalam tentang sifat fisik, kimia, biologis, atau fungsionalnya untuk keperluan analisis, perancangan, atau pemecahan masalah.

Metode karakterisasi beragam, tergantung objeknya. Umum meliputi spektroskopi, mikroskopi, kromatografi, difraksi sinar-X, serta teknik berbasis resonansi atau massa seperti NMR dan MS. Dalam biologi, karakterisasi sering mencakup penentuan fenotipe dan genotipe; dalam ilmu material, analisis mikrostruktur, sifat mekanik, dan kestabilan termal juga termasuk.

Dalam konteks data dan sistem informasi, karakterisasi juga berarti mengidentifikasi pola, sifat pengguna, atau perilaku sistem untuk evaluasi kinerja, desain produk, atau penelitian perilaku.

Proses karakterisasi biasanya melibatkan pengumpulan data, analisis terhadap standar atau referensi, dan dokumentasi hasil. Keterbatasannya meliputi ketergantungan pada metodologi, batasan resolusi alat, serta potensi bias peneliti atau instrumen.