inventarisasi

Inventarisasi adalah serangkaian aktivitas untuk mengidentifikasi, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan kekayaan serta persediaan milik suatu entitas. Tujuan utamanya adalah memperoleh data akurat mengenai jumlah, kondisi, lokasi, nilai, dan kepemilikan barang, guna mendukung pengelolaan aset, pengendalian internal, akuntabilitas, serta pelaporan keuangan dan perencanaan operasional yang lebih baik.

Ruang lingkup inventarisasi meliputi aset tetap seperti bangunan, kendaraan, mesin, dan peralatan; persediaan barang dagang, bahan baku, serta dokumen atau barang bukti penting. Kegiatan ini juga dapat mencakup aset tidak berwujud dan hak kekayaan intelektual tergantung pada kebijakan organisasi.

Proses inventarisasi biasanya meliputi perencanaan, identifikasi objek yang akan diinventarisasi, pengumpulan data yang relevan, pemeriksaan fisik dan verifikasi kesesuaian dengan catatan, penentuan kondisi dan nilai, pencatatan dalam sistem informasi yang relevan, rekonsiliasi antara data fisik dan catatan, serta penyusunan laporan hasil inventarisasi.

Metode yang umum digunakan adalah inventarisasi fisik berkala, cycle counting (penghitungan bergilir) untuk area tertentu secara berkelanjutan, serta penggunaan sistem persediaan perpetual atau periodic. Teknologi pendukung seperti barcode, RFID, dan perangkat lunak manajemen inventaris membantu mempercepat proses dan meningkatkan akurasi.

Manfaat inventarisasi meliputi peningkatan akurasi data aset dan persediaan, peningkatan kontrol internal, efisiensi operasional, serta dukungan kepatuhan hukum dan perencanaan anggaran. Tantangan yang sering dihadapi meliputi biaya pelaksanaan, gangguan operasional, dan kesalahan pencatatan jika prosedur tidak dipatuhi.