Home

inkonsistensi

Inkonsistensi adalah keadaan di mana unsur-unsurnya saling bertentangan atau tidak dapat dipadukan secara logis. Dalam logika, inkonsistensi berarti terdapat teori atau kumpulan pernyataan yang memungkinkan keduanya, φ dan ¬φ, keduanya dapat diturunkan. Pada logika klasik, kontradiksi membawa prinsip ledakan: dari kontradiksi, semua pernyataan menjadi bukti. Karena itu, sistem logika klasik tidak tahan terhadap kontradiksi. Logika parakonsisten (paraconsistent logic) adalah cabang yang merancang cara bekerja dengan kontradiksi tanpa membuat seluruh sistem runtuh.

Di bidang data dan informasi, inkonsistensi muncul ketika data bertentangan antar rekaman atau antar sumber. Hal

Selain itu, inkonsistensi juga dapat muncul dalam bahasa, komunikasi, hukum, etika, atau kebijakan publik, misalnya norma

ini
umum
terjadi
saat
data
digabung
dari
beberapa
sistem,
atau
ketika
aturan
integritas
tidak
dipatuhi.
Inkonsistensi
data
dapat
mengarah
pada
keputusan
yang
salah,
kegagalan
proses,
atau
berkurangnya
kepercayaan
pengguna.
Upaya
mengatasinya
meliputi
validasi,
rekonsiliasi
data,
pelacakan
provenance,
pelingkasan
versi,
serta
penerapan
aturan
integritas
yang
ketat.
yang
saling
bertentangan
atau
pedoman
yang
tidak
selaras
praktik.
Penanganannya
melibatkan
definisi
yang
lebih
jelas,
pemeriksaan
konsistensi
antar
bagian,
dan
penggunaan
metodologi
yang
tepat,
seperti
tinjauan
editorial,
revisi
kebijakan,
atau
penerapan
logika
yang
sesuai.
Secara
umum,
inkonsistensi
menandakan
adanya
konflik
internal
dalam
sebuah
sistem
atau
teori,
dan
ditangani
dengan
identifikasi
sumber
konflik,
pemisahan
konteks,
serta
perbaikan
koherensi.