diperhatikan

Diperhatikan adalah bentuk pasif dalam bahasa Indonesia yang berarti "dari pihak lain mendapatkan perhatian" atau "akan/harus diperhatikan." Kata kerja dasar yang terkait adalah memperhatikan, yang berarti membayar perhatian, mengamati, atau memerhatikan sesuatu. Dalam konstruksi pasif, prefiks di- menandai bahwa tindakan itu dikenakan pada subjek, bukan dilakukan oleh subjek tersebut. Agen tindakan dapat disebutkan dengan kata depan oleh, misalnya oleh para ahli atau oleh tim peninjau.

Penggunaan umum istilah ini adalah untuk menunjukkan bahwa suatu hal perlu dicermati, dipertimbangkan, atau diperhatikan dalam konteks tertentu. Secara luas, frasa seperti perlu diperhatikan atau hal-hal yang perlu diperhatikan sering muncul dalam instruksi, pedoman, dokumen resmi, atau laporan. Diperhatikan juga digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu telah atau sedang diperhatikan oleh pihak lain, misalnya laporan ini telah diperhatikan oleh komite.

Konteks dan nuansa: diperhatikan lebih menekankan perhatian atau pengamatan terhadap sesuatu, sedangkan dipertimbangkan lebih langsung merujuk pada proses evaluasi atau penilaian. Kedua kata itu saling terkait namun tidak selalu dapat dipertukarkan. Contoh kalimat umum: Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menandatangani perjanjian; Data ini telah diperhatikan oleh tim; Laporan ini perlu diperhatikan untuk memastikan kepatuhan.

Singkatnya, diperhatikan adalah alat bahasa untuk menyatakan bahwa suatu hal masuk dalam wilayah perhatian, pengamatan, atau evaluasi yang perlu diingat dalam konteks komunikasi formal maupun sehari-hari.