Tipografi

Tipografi adalah ilmu, seni, dan praktik menyusun huruf untuk penyampaian pesan secara visual. Bidang ini melibatkan pemilihan tipe huruf (typeface), ukuran huruf, jarak antar huruf (kerning dan tracking), jarak antar baris (leading), serta tata letak yang membentuk hierarki visual dan aliran membaca.

Sejarah tipografi bermula dari ditemukannya huruf cetak bergerak pada abad ke-15 oleh Johannes Gutenberg. Perkembangan selanjutnya meliputi variasi serif dan sans-serif, transisi dari cetak ke desain grafis modern, serta munculnya mesin ketik. Era digital memperluas praktik tipografi dengan perangkat lunak desain, pengaturan web fonts, dan tipografi responsif untuk berbagai ukuran layar.

Tipografi modern dibedakan antara tipografi cetak dan tipografi digital. Dalam cetak, fokusnya pada stabilitas cetak, kualitas huruf, dan presisi cetak. Dalam digital, perhatian bergeser ke render layar, kepastian keterbacaan pada layar kecil, dan kecepatan akses. Identitas merek sering dibangun lewat konsistensi tipografi, pilihan font, dan tata letak.

Prinsip desain utama meliputi kontras, keseimbangan, hierarki, proporsi, dan ritme. Penggunaan grid dan sistem modular membantu menjaga konsistensi di seluruh materi.

Terminologi umum meliputi typeface vs font, serif vs sans-serif, leading, kerning, tracking, dan baseline. Aspek keterbacaan dan aksesibilitas penting: kontras warna, ukuran teks, jarak baris. Tipografi dipengaruhi bahasa, budaya, dan media. Tujuan utamanya adalah menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.