Penyita

Penyita adalah orang atau badan yang berwenang melakukan penyitaan terhadap barang milik orang atau badan lain sebagai bagian dari proses hukum atau administrasi perundang-undangan. Istilah ini berasal dari kata sita yang berarti mengambil paksa untuk tujuan hukum, seperti pembayaran utang, pelaksanaan putusan, atau penyitaan aset negara.

Secara hukum, penyitaan didasarkan pada putusan pengadilan, peraturan perundang-undangan, atau kewenangan administrasi yang ditetapkan. Dalam praktik peradilan Indonesia, tugas penyitaan biasanya dilaksanakan oleh jurusita, yaitu pejabat pengadilan yang berwenang menjalankan eksekusi sita di bawah pengawasan hakim. Dalam beberapa bidang, penyitaan juga dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum, seperti polisi atau kejaksaan, sesuai kewenangan yang ditetapkan undang-undang.

Bentuk penyitaan dapat beragam, antara lain penyitaan aset debitur untuk pelunasan utang, penyitaan barang bukti dalam perkara pidana, serta penyitaan harta terkait tindakan pencegahan atau penyitaan atas barang yang disita oleh otoritas pajak. Prosedurnya umumnya diawali dengan perintah penyitaan atau putusan pengadilan, pemberitahuan kepada pemilik barang, pelaksanaan penyitaan, dan penyelesaian melalui lelang atau pemeliharaan barang sesuai ketentuan hukum. Pemilik barang biasanya memiliki hak untuk menentang penyitaan melalui jalur hukum yang berlaku.

Terminologi terkait meliputi jurusita (petugas eksekusi sita), penyitaan, dan penyitaan sebagai bagian dari proses hukum. Penyita dianggap pelaku teknis yang menjalankan kewenangan hukum untuk menjaga kepentingan para pihak yang terlibat.