Nanometri

Nanometer, disingkat nm, adalah satuan panjang dalam Sistem Satuan Internasional (SI) yang setara dengan 10^-9 meter. Istilah nano berasal dari bahasa Yunani yang berarti sangat kecil, dan prefiks ini digunakan untuk menunjukkan skala yang seribu juta kali lebih kecil daripada meter. Dalam konteks nanometri, ukuran objek biasanya berada pada rentang 1–100 nanometer.

Ukuran pada skala nanometri mencakup ukuran atom (sekitar 0,1–0,2 nm), molekul besar, serta nanopartikel berukuran mulai dari sekitar 1 nm. Contoh umum adalah diameter DNA sekitar 2 nm dan partikel logam kecil yang berukuran beberapa puluh nanometer. Ruang lingkup ini menjadi fokus utama nanoteknologi.

Istilah nano dan konsep fabrikasi nanoskopik menjadi perhatian luas setelah karya Norio Taniguchi pada 1974 yang menggunakan kata "nano". Seiring perkembangan teknologi, prefiks nano diadopsi secara luas dalam SI untuk menyatakan faktor 10^-9, dan nanoteknologi berkembang menjadi bidang interdisipliner.

Pengukuran dan observasi pada skala nanometer bergantung pada alat seperti mikroskop elektron (TEM dan SEM) serta mikroskop gaya atom (AFM). Alat-alat ini memungkinkan gambaran struktural pada nanometer hingga molekul, serta pemetaan sifat permukaan dan interaksi antarpartikel.

Aplikasi nanometri dan nanoteknologi luas, mencakup elektronik (fitur sirkuit dan transistor berukuran nanometer), material saintifik (komposit dan permukaan yang lebih kuat), kedokteran (diagnostik dan pengantaran obat), serta lingkungan dan energi (sensor, katalis, penyimpanan energi).

Nanomateri dapat memiliki sifat berbeda dibanding material konvensional, antara lain luas permukaan yang lebih besar dan reaktivitas yang meningkat. Hal ini mendorong penelitian risiko, evaluasi dampak terhadap kesehatan dan lingkungan, serta peraturan keselamatan untuk penggunaan yang aman.