Home

Kromosomi

Kromosom adalah struktur bawaan genetik pada sel eukariotik, berupa molekul DNA yang terikat protein histon membentuk kromatin. Di inti sel, setiap kromosom membawa satu set gen yang diwariskan dari kedua orang tua melalui pembelahan sel. Pada manusia, jumlah kromosom dalam sel somatik adalah 46, tersusun dalam 23 pasangan.

Struktur utama kromosom meliputi sentromer, telomere, dan region-regio genetik pada lokus tertentu. DNA kromosom berupa molekul

Fungsi kromosom adalah menyimpan dan meneruskan materi genetik, mengarahkan sintesis protein, serta mengendalikan pewarisan sifat dari

Variasi dan kelainan kromosom mencakup jumlah kromosom normal manusia yaitu 46, 23 pasang, serta kelainan aneuploidi

Sejarah singkatnya, teori pewarisan berbasis kromosom dikembangkan pada akhir abad ke-19 oleh Walter Sutton dan Theodor

ganda
heliks
yang
terlipat
dengan
histon
membentuk
kromatin,
yang
pada
pembelahan
akan
mengkondens
menjadi
kromosom
berbentuk
X.
Pada
manusia,
kromosom
inti
terdiri
dari
22
pasang
autosom
dan
satu
pasang
kromosom
seks
(XX
atau
XY).
DNA
mitokondria,
yang
juga
membawa
materi
genetik,
adalah
genom
tersendiri
dan
tidak
termasuk
dalam
kromosom
inti.
satu
generasi
ke
generasi
berikutnya.
Selama
pembelahan
sel,
kromosomdireplikasi
menjadi
salinan
identik
dan
didistribusikan
ke
sel
anak
melalui
mitosis
atau
meiosis,
yang
memungkinkan
pertumbuhan,
perbaikan
jaringan,
dan
reproduksi.
seperti
trisomi
21
(Down
syndrome),
trisomi
18
(Edward
syndrome),
trisomi
13
(Patau
syndrome),
monosomi
X
(Turner
syndrome),
dan
kelainan
seks
XXY
(Klinefelter).
Struktur
kromosom
juga
dapat
mengalami
delesi,
duplikasi,
translokasi,
atau
inversi.
Boveri.
Mereka
menghubungkan
perilaku
kromosom
selama
pembelahan
dengan
pewarisan
gen,
yang
kemudian
menjadi
dasar
teori
kromosom.
Perkembangan
teknik
genomik
modern
memungkinkan
pemetaan
gen
pada
kromosom
dan
analisis
kelainan
kromosom
secara
lebih
rinci.