Keliru

Keliru adalah kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berarti tidak tepat, salah, atau tidak sesuai dengan kenyataan. Secara umum keliru menggambarkan keadaan ketika persepsi, penafsiran, atau penilaian seseorang tidak akurat. Dalam penggunaan sehari-hari, keliru dapat berfungsi sebagai kata sifat maupun kata kerja melalui bentuk berkeliru, misalnya 'Hasilnya keliru' atau 'Dia berkeliru menilai berita itu'.

Nuansa keliru lebih menekankan kesalahan interpretasi atau persepsi. Keliru tidak selalu berarti kesalahan teknis semata; bisa merujuk pada salah tafsir data, salah paham, atau langkah yang diambil berdasarkan informasi yang salah. Contoh lain: 'Saya keliru mengira jam 9' atau 'Dia keliru dalam menilai seseorang.' Frasa seperti 'keliru arah' juga umum untuk menggambarkan tersesat secara fisik.

Kata terkait lain adalah keliruan, yang berfungsi sebagai kata benda berarti kesalahan atau kekeliruan, misalnya 'keliruan dalam pernyataan itu.' Bentuk verbalnya adalah berkeliru, yang berarti terjebak pada kesalahan dalam penilaian atau penafsiran. Dalam bahasa formal, keliruan sering dipakai dalam studi linguistik, filsafat, atau analisis berita untuk merujuk pada kesalahan persepsi atau interpretasi.

Secara etimologis, keliru telah ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu sejak lama, meskipun asal-usul tepatnya tidak selalu jelas. Kata ini adalah bagian dari kosakata yang membedakan antara fakta yang benar dan prasangka atau interpretasi yang salah, sehingga tetap relevan dalam komunikasi lisan maupun tulisan.