Home

Ejakulat

Ejakulat adalah cairan yang dikeluarkan pada orgasme pria. Cairan ini merupakan hasil gabungan sperma yang diproduksi di testis dan plasma seminal yang berasal dari kelenjar reproduksi Aksesor, terutama kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan kelenjar bulbourethral. Ejakulat berfungsi menyampaikan gamet jantan ke dalam sistem reproduktif untuk proses fertilisasi.

Komposisi ejakulasi meliputi sel sperma (spermatozoa) dan plasma seminal yang berasal dari kelenjar prostat, vesikula seminalis,

Fisiologi ejakulasi meliputi dua tahap utama: emisi dan ejakulasi. Emisi adalah peristiwa perpindahan sperma dan cairan

Fungsi utama ejakulasi adalah transportasi sperma untuk potensi fertilisasi. Secara klinis, analisis semen digunakan dalam penilaian

Variasi alami dapat dipengaruhi usia, gaya hidup, frekuensi ejakulasi, dan kondisi kesehatan. Abstinensi selama 2–7 hari

serta
jaringan
terkait.
Volume
normal
per
ejakulasi
berkisar
2–5
mililiter.
Spermatozoa
biasanya
berkonsentrasi
sekitar
15–150
juta
per
mililiter.
pH
semen
umumnya
sedikit
basa,
sekitar
7,2–8,0,
yang
mendukung
kelangsungan
hidup
sperma.
dari
epididimis,
vas
deferens,
vesikula
seminalis,
dan
kelenjar
prostat
ke
uretra.
Ejakulasi
adalah
keluarnya
cairan
melalui
penis
yang
dipicu
rangsangan
seksual.
Kedua
tahap
ini
terjadi
secara
terkoordinasi
untuk
melepaskan
semen
dari
tubuh.
kesuburan,
diagnosis
gangguan
produksi
sperma,
atau
evaluasi
infertilitas.
Nilai
normal
pada
analisis
semen
dapat
bervariasi
dan
mencakup
parameter
volume,
konsentrasi,
motilitas,
dan
morfologi
sperma.
sering
dipakai
saat
pengambilan
sampel.
Ejakulasi
juga
dapat
terjadi
selama
aktivitas
seksual
atau
mimpi
basah
(nocturnal
emission),
tanpa
mengubah
gambaran
fungsinya.