Dicurigai

Dicurigai adalah bentuk kata kerja pasif dalam bahasa Indonesia yang berarti “dilibatkan dalam kecurigaan” atau “dikenai dugaan sebagai orang yang disangka.” Dibentuk dari kata dasar curiga dengan awalan pasif di-, sehingga maknanya menyatakan bahwa ada kecurigaan terhadap subjek tertentu oleh pihak lain, biasanya dalam konteks penyelidikan, laporan media, atau pernyataan resmi, tanpa menyatakan bahwa subjek tersebut bersalah.

Penggunaan dicurigai umum ditemui dalam berita, rilis resmi, atau narasi investigasi. Subjek yang sedang dicurigai biasanya menjadi fokus klausa, sering diikuti oleh informasi tentang konteks kecurigaan atau agen yang menuduh, maupun dengan frasa oleh pihak berwenang. Contoh kalimat: Orang itu dicurigai terlibat penipuan. Kasus tersebut sedang diselidiki karena sejumlah orang dicurigai memiliki motif tertentu. Karena sifatnya, dicurigai tidak menyatakan bukti maupun tuduhan final; ia menekankan adanya kecurigaan yang masih belum terbukti.

Nuansa makna dicurigai membedakannya dari kata lain seperti diduga dan terduga. Diduga atau terduga lebih umum dipakai untuk menyatakan dugaan secara pasif yang mungkin berasal dari keterangan pihak lain, sedangkan dicurigai menekankan bahwa kecurigaan itu berasal dari pihak yang menilai dan masih dalam tahap penyelidikan. Mencurigai, sebaliknya, adalah bentuk aktif berarti “menyatakan atau menuduh seseorang.”

Lihat juga kecurigaan, curiga, mencurigai, dan terduga.