sensitisasi

Sensitisasi adalah proses peningkatan respons suatu sistem biologis terhadap rangsangan tertentu setelah paparan sebelumnya. Proses ini sering terjadi ketika paparan berulang menurunkan ambang rangsang atau meningkatkan intensitas respons, sehingga stimulasi yang awalnya rendah dapat memicu respons yang lebih besar.

Fenomena sensitisasi terjadi di berbagai bidang, antara lain bidang neuroscience dan psikologi (sensitisasi perilaku), farmakologi (sensitisasi obat), dan imunologi (sensitisasi terhadap alergen).

Contoh umum meliputi sensitivitas nyeri meningkat setelah peradangan kronis (hyperalgesia), sensitisasi terhadap obat pada beberapa penyalahgunaan (drug sensitization) seperti amfetamin, serta sensitisasi imun terhadap alergen yang mendasari alergi dan asma.

Mekanisme utama melibatkan perubahan plastisitas neural, misalnya peningkatan pelepasan neurotransmitter, peningkatan eksresi reseptor sinapsis, serta perubahan gene expression yang menurunkan ambang rangsang. Dalam sistem imun, sensitisasi dapat mencakup produksi antibodi IgE, aktivasi sel mast, dan respons sel T yang lebih kuat terhadap alergen.

Pemahaman sensitisasi penting untuk pengelolaan nyeri, terapi kecanduan, serta intervensi imunologi seperti imunoterapi alergi. Perbandingan dengan habituasi menyoroti bagaimana sensitisasi memperbesar respons terhadap rangsangan, berbeda dengan penurunan respons karena paparan berulang.