Home

penyingkatan

Penyingkatan is a linguistic process in which words or phrases are shortened to form shorter units. In Indonesian, this concept covers various forms of abbreviated language used in formal and informal contexts. The term penyingkatan is built from the root yingkat with the affix pen-, indicating the act or process of shortening.

Penyingkatan encompasses several types. Singkatan refers to shortened forms of terms or phrases, often created by

Orthographic rules for penyingkatan vary by context and style guides. Abbreviations may be written with or

Penyingkatan berfungsi meningkatkan efisiensi komunikasi, tetapi dapat menimbulkan ambiguitas jika makna tidak jelas bagi pembaca. Oleh

removing
internal
parts
of
words
while
retaining
recognizable
meaning.
Akronim
consists
of
initial
letters
or
syllables
that
form
a
new
word
or
unit,
such
as
Setneg
for
Sekretariat
Negara
or
Kemenlu
for
Kementerian
Luar
Negeri.
Inisialisme
(inisial)
involves
initials
read
letter
by
letter,
such
as
PBB
for
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
or
DPR
for
Dewan
Perwakilan
Rakyat.
Abreviasi
is
a
broader
umbrella
term
that
includes
both
singkatan
and
akronim,
as
well
as
other
shortened
forms.
without
dots
between
letters,
and
capitalization
conventions
differ
between
official
documents
and
media
usage.
Dalam
teks
formal,
singkatan
biasanya
diperkenalkan
pada
kemunculan
pertama
dengan
keterangan
lengkapnya,
misalnya
“Sekretariat
Negara
(Setneg)”.
Pedoman
umum
ejaan
bahasa
Indonesia
(PUEBI)
dan
gaya
publikasi
tertentu
memberikan
pedoman
tentang
kapan
menggunakan
singkatan,
akronim,
atau
inisial.
karena
itu,
penggunaan
penyingkatan
sebaiknya
dilakukan
secara
konsisten
dalam
satu
dokumen
dan
disertai
definisi
pada
penggunaan
pertama.
Layanan
bahasa
dan
pedoman
ejaan
modern
mengarahkan
pengguna
untuk
mempertimbangkan
konteks,
kejelasan,
dan
kemampuan
pembaca
dalam
memilih
bentuk
penyingkatan
yang
tepat.
See
also:
Pedoman
Umum
Ejaan
Bahasa
Indonesia,
singkatan,
akronim.