metafyziku

Metafizika adalah cabang filsafat yang membahas hakikat realitas yang melampaui pengalaman inderawi. Pertanyaan utamanya mencakup apa itu keberadaan, bagaimana benda dan sifatnya saling terkait, bagaimana ruang dan waktu bekerja, bagaimana identitas dipertahankan sepanjang perubahan, serta bagaimana sebab-akibat menjelaskan peristiwa dalam dunia.

Sejarahnya mencakup tradisi kuno dengan Aristoteles yang membedakan substansi dan atribut; tradisi abad pertengahan yang menimbang realitas dalam kerangka teologi; serta tradisi modern yang dipengaruhi Descartes, Leibniz, Kant, dan Hume.

Bidang studi utama meliputi ontologi (kajian tentang keberadaan dan kategori realitas), metafisika modalitas (kemungkinan dan kepastian), kosmologi (asal-usul dan struktur jagat raya), serta masalah identitas, hakikat hubungan antara pikiran dan tubuh, dan universals maupun partikular.

Metafizika sering menerima kritik dari empirisme dan sains; misalnya Hume meragukan klaim tentang hubungan sebab-akibat yang melampaui pengalaman, sementara Kant membedakan fenomena dan noumenon. Pada abad ke-20 dan ke-21, naturalisasi metafisika (Quine) mencoba menjembatani metafisika dengan metode ilmiah, sementara tradisi kontemporer menekankan analisis bahasa dan konsep.

Metafizika tetap menjadi bidang yang dinamis, beresonansi dengan filsafat bahasa, logika, etika, dan teologi. Ia menilai pertanyaan mengenai keberadaan, kebolehan, dan struktur realitas yang tidak selalu dapat diuji secara empiris, tetapi dianggap penting untuk pemahaman dunia.