Home

konfigurasi

Konfigurasi adalah susunan parameter, opsi, dan dependensi yang menentukan perilaku dan kinerja suatu sistem, seperti perangkat lunak, layanan jaringan, atau perangkat keras. Konfigurasi mencakup nilai-nilai yang diatur pengguna, preferensi sistem, atau hasil perancangan arsitektur.

Konfigurasi mencakup dua domain utama: konfigurasi perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, layanan) dan konfigurasi perangkat keras

Lokasi konfigurasi bervariasi. Banyak aplikasi menyimpannya sebagai file konfigurasi seperti INI, YAML, JSON, TOML, atau XML;

Manajemen konfigurasi meliputi pembuatan, penyimpanan, perubahan, dan pelacakan konfigurasi. Tujuannya adalah stabilitas, rekonsiliasi versi, serta rekayasa

Keamanan dan kualitas konfigurasi. Konfigurasi yang buruk dapat menyebabkan downtime, kebocoran data, atau kerentanan. Praktik terbaik:

(komponen,
jaringan,
firmware).
Konfigurasi
juga
sering
berbeda
antar
lingkungan,
misalnya
pengembangan,
uji,
staging,
dan
produksi.
sistem
lain
menggunakan
registry,
variabel
lingkungan,
atau
basis
data
konfigurasi.
Praktik
externalisasi
konfigurasi
memisahkan
data
konfigurasi
dari
kode.
berkelanjutan.
Praktik
umum
meliputi
kontrol
versi,
dokumentasi
perubahan,
serta
penggunaan
alat
otomatisasi
seperti
Ansible,
Puppet,
Chef,
dan
SaltStack
untuk
deploy.
hindari
menyimpan
data
sensitif
dalam
file
konfigurasi;
gunakan
manajemen
rahasia;
validasi
skema;
minimalkan
hak
akses;
pengendalian
perubahan;
audit
trail.