Home

elektrolisis

Elektrolisis adalah proses kimia yang menggunakan energi listrik eksternal untuk memicu reaksi redoks yang tidak terjadi secara spontan pada suatu sistem elektrolit. Proses ini umumnya melibatkan dua elektroda yang ditempatkan dalam elektrolit, yaitu anoda (tempat terjadinya oksidasi) dan katoda (tempat terjadinya reduksi). Ketika arus listrik dialirkan dari sumber eksternal, ion-ion dalam elektrolit bergerak ke elektroda yang berlawanan arah, sehingga reaksi redoks dapat berlangsung di kedua elektroda.

Reaksi di masing-masing elektroda didorong oleh potensial yang diberikan oleh sumber listrik. Elektrolit bisa berupa larutan

Faktor-faktor yang mempengaruhi elektrolisis meliputi konsentrasi elektrolit, suhu, sifat material elektroda, jarak antar elektrode, dan efisiensi

Elektrolisis juga terkait dengan masalah keselamatan dan energi, karena gas yang dihasilkan bisa mudah terbakar dan

garam
berion,
lelehan
garam,
atau
gel
berion.
Ekstraksi
ion
dan
transfer
elektron
di
permukaan
elektroda
menghasilkan
produk
kimia
yang
tidak
dapat
dihasilkan
secara
spontan
pada
suhu
atau
kondisi
tersebut.
Elektrolisis
memerlukan
energi
eksternal
karena
arah
reaksi
redoks
yang
diinginkan
bukan
secara
alami
terjadi
dalam
hal
itu.
energi
(termasuk
overpotential).
Aplikasi
utama
elektrolisis
meliputi
produksi
hidrogen
dan
oksigen
melalui
elektrolisis
air,
proses
klor-alkali
untuk
menghasilkan
natrium
hidroksida
dan
klorin,
pemurnian
dan
pemulihan
logam
melalui
elektrolisis
seperti
refinasi
tembaga,
serta
pelapisan
logam
melalui
elektroplating
dan
fabrikasi
logam
melalui
elektroformasi.
konsumsi
energi
listrik
yang
besar
menjadi
pertimbangan
ekonomi
serta
lingkungan.