Home

tembaga

Tembaga adalah unsur kimia dengan simbol Cu dan nomor atom 29. Ini termasuk logam transisi berwarna kemerahan ketika murni, sangat lunak, mudah ditempa dan dilenturkan, serta merupakan konduktor listrik dan panas yang sangat baik. Tembaga sering ditemukan dalam bentuk lempeng, bijih sulfida seperti chalcopyrite, atau tembaga asli.

Tembaga ditemukan di banyak lokasi penambangan di seluruh dunia, termasuk Chili, Peru, Amerika Serikat, dan Zambia.

Sifat fisiknya meliputi titik leleh sekitar 1084 °C, titik didih sekitar 2562 °C, dan densitas sekitar 8,96

Kegunaan utama tembaga meliputi kabel listrik, perpipaan, atap, komponen mesin industri, dan alat pemanas-suhu tinggi. Dalam

Sejarahnya sangat panjang; nama tembaga berasal dari bahasa Latin cuprum, yang merujuk pada Pulau Cyprus. Tembaga

Proses
ekstraksinya
meliputi
penambangan,
peleburan,
dan
pemurnian.
Pemurnian
elektrolitik
umum
digunakan
untuk
mencapai
tingkat
kemurnian
tinggi,
sehingga
tembaga
murni
siap
digunakan
dalam
industri
elektronika
dan
konstruksi.
g/cm3.
Tembaga
relatif
tahan
terhadap
oksidasi
perlahan
di
udara,
sehingga
di
lingkungan
lembap
sering
terbentuk
lapisan
patina
hijau.
Ia
juga
membentuk
berbagai
senyawa
seperti
oksida,
karbonat,
dan
sulfat
dalam
kondisi
tertentu.
logam
campuran,
tembaga
membentuk
brass
(tembaga-seng),
bronze
(tembaga-timah),
serta
cupronickel
(tembaga-nikel).
Tembaga
juga
dipakai
dalam
perhiasan,
moneta,
dan
peralatan
medis
karena
konduktivitas
dan
kelasakannya.
sangat
penting
secara
ekonomi
dan
budaya
sejak
zaman
kuno.
Daur
ulang
tembaga
sangat
luas
karena
dapat
didaur
ulang
tanpa
kehilangan
kualitas,
dengan
konsumsi
energi
yang
jauh
lebih
rendah
dibandingkan
produksi
awal.