Home

Rasionalisme

Rasionalisme adalah posisi filsafat yang menegaskan bahwa akal adalah sumber utama dan penilaian utama pengetahuan. Rasionalisme menekankan kebenaran a priori dan, dalam banyak tradisi, adanya ide bawaan atau struktur rasional di dalam pikiran yang memungkinkan kita mengetahui hal-hal tanpa bergantung sepenuhnya pada pengalaman inderawi.

Berasal pada abad ke-17 di Eropa sebagai respons terhadap skolastisisme dan sebagai dasar bagi ilmu pengetahuan

Descartes menekankan metode keraguan dan cogito sebagai titik awal pengetahuan yang pasti, dengan ide-ide yang jelas

Rasionalis menekankan pengetahuan a priori, kebenaran yang diperlukan, dan peran akal dalam memahami hukum alam, etika,

Pengaruh rasionalisme luas pada filsafat modern dan ilmu pengetahuan. Kant kemudian menuntaskan sintesis antara rasionalisme dan

modern,
rasionalisme
menekankan
kepastian
melalui
deduksi
dan
pembuktian
logis.
Tokoh
utamanya
meliputi
René
Descartes,
Baruch
Spinoza,
dan
Gottfried
Wilhelm
Leibniz;
juga
dipengaruhi
oleh
tradisi
rasionalis
dalam
filsafat
Islam
dan
Persia
sebelumnya.
dan
berbeda
sebagai
dasar
kebenaran.
Spinoza
mengembangkan
sistem
metafisika
di
mana
Tuhan
atau
Alam
adalah
satu
substansi,
dan
pengetahuan
diperoleh
melalui
demonstrasi
rasional.
Leibniz
membela
gagasan
ide
bawaan
dan
dunia
kemungkinan
yang
diatur
secara
rasional
melalui
harmoni
pra-tetap.
dan
metafisika.
Mereka
kadang
menganggap
pengalaman
inderawi
terbatas
sebagai
bahan
untuk
penalaran
rasional,
bukan
sumber
pengetahuan
utama.
empirisme
dengan
gagasan
pengetahuan
sintetis
a
priori,
menempatkan
akal
dan
pengalaman
sebagai
dua
sisi
saling
melengkapi.