Pengimbuhan

Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata melalui penambahan imbuhan ke akar kata untuk membentuk kata baru, mengubah makna, atau mengubah kelas kata dan fungsi gramatikalnya. Imbuhan, atau affiks, adalah morfem terikat yang tidak bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, pengimbuhan dibedakan menjadi beberapa jenis utama: awalan, sisipan, akhiran, dan konfiks (circumfix).

Awalan melekat di depan akar kata. Contoh umum adalah awalan me- yang huruf awalnya berubah sesuai bunyi kata dasar, seperti menulis (tulis dengan me- berubah menjadi men-), mengajar (ajar menjadi mengajar), membaca dibaca (baca dengan di- sebagai prefiks pasif). Sisipan, atau infix, adalah imbuhan yang ditempatkan di tengah kata, namun sisipan relatif jarang dalam bahasa baku Indonesia. Akhiran melekat di belakang akar kata dan berfungsi membentuk makna atau kelas kata baru, misalnya ker + ja + an membentuk pekerjaan; makan + an menjadi makanan; bac a + kan menjadi bacakan. Konfiks adalah gabungan imbuhan yang menyelubungi akar kata, biasanya berupa awalan dan akhiran yang bersi kerja sebagai satu unit, misalnya pe-…-an sekitar kata kerja untuk membentuk nomina abstrak.

Fungsi pengimbuhan terbagi dua utama: pembentukan kata baru (derivasi) dan penandaan fungsi gramatikal (infleksi). Imbuhan derivasional sering mengubah kelas kata atau makna dasar, sedangkan imbuhan infleksional lebih menandai hubungan gramatikal, seperti bentuk pasif atau jumlah yang relevan bagi konteks kalimat.

Pengimbuhan menjadi bagian penting dalam morfologi bahasa Indonesia dan Melayu, mempengaruhi makna, struktur kalimat, dan kefasihan bahasa.

---