Home

radiografi

Radiografi adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambaran bagian dalam tubuh. Sinar-X yang menembus jaringan mengalami absorpsi berbeda sesuai kepadatan jaringan; tulang menyerap lebih banyak dan tampil terang, sedangkan jaringan lunak tampak lebih gelap. Gambar radiografi dapat statis (radiografi konvensional) atau dinamis saat digunakan fluoroskopi untuk pengamatan gerak.

Prosedur umum meliputi penataan pasien, posisi area yang diperiksa, penggunaan sumber sinar-X berupa tabung, serta detektor

Jenis utama radiografi meliputi radiografi konvensional/digital biasa, radiografi dentomaksilofasial, serta fluoroskopi untuk pemantauan real-time. Aplikasi umum

Keamanan menjadi prioritas karena radiasi pengion. Prinsip ALARA diterapkan untuk meminimalkan paparan, dengan penggunaan pelindung (pelindung

atau
film
untuk
merekam
gambaran.
Pada
beberapa
pemeriksaan,
kontras
seperti
barium
atau
zat
iod
diperlukan
untuk
meningkatkan
kontras
pada
saluran
pencernaan,
ginjal,
atau
pembuluh
darah.
Radiografi
digital
menggunakan
sensor
digital
sehingga
gambar
dapat
diproses,
disimpan,
dan
ditransfer
secara
elektronik.
meliputi
evaluasi
fraktur,
infeksi
paru
seperti
pneumonia,
kelainan
tulang
belakang,
kelainan
dada,
serta
pemeriksaan
gigi
dan
rahang.
Radiografi
biasanya
dilakukan
oleh
teknisi
radiologi
dengan
interpretasi
gambar
oleh
dokter
spesialis
radiologi.
timbal),
penyesuaian
dosis,
dan
pertimbangan
manfaat-
risiko,
terutama
pada
kehamilan.
Sejak
penemuan
sinar-X
oleh
Wilhelm
Röntgen
pada
1895,
radiografi
telah
berkembang
pesat
dengan
teknologi
digital
yang
meningkatkan
kualitas
gambar
sambil
menurunkan
dosis.