nonbiometrik

Nonbiometrik adalah pendekatan otentikasi dan verifikasi identitas yang tidak menggunakan karakteristik biologis seperti sidik jari, iris, atau wajah. Istilah ini sering dipakai untuk membedakan metode otentikasi dari teknik biometrik yang mengandalkan identitas fisik individu.

Metode nonbiometrik utama meliputi otentikasi berbasis pengetahuan (kata sandi, PIN, jawaban rahasia), otentikasi berbasis kepemilikan (token keamanan, kartu akses, kunci USB, aplikasi otentikasi pada perangkat). Ada juga otentikasi berbasis konteks atau lokasi (informasi perangkat, alamat IP, geolokasi) yang mempersempit akses sesuai situasi. Praktik umum meliputi OTP melalui SMS atau email, kartu pintar, serta kunci keamanan berbasis standar seperti FIDO2/WebAuthn.

Kelebihan nonbiometrik meliputi perlindungan privasi yang lebih jelas, biaya implementasi sering lebih rendah dibanding solusi biometrik, serta tidak memerlukan sensor khusus. Kelanggungannya antara lain kerentanan terhadap pencurian perangkat, serangan phish, atau rekayasa sosial, serta risiko kompromi jika kata sandi atau token disalahgunakan. Pengalaman pengguna juga bisa lebih lambat atau tidak konsisten jika otentikasi tergantung pada jaringan atau perangkat pihak ketiga.

Dalam praktik keamanan siber, nonbiometrik sering digunakan sebagai bagian dari multi-factor authentication (MFA), digabung dengan elemen biometrik atau faktor lain untuk meningkatkan perlindungan. Desain yang baik menekankan prinsip least privilege, rotasi kunci secara berkala, enkripsi data, serta kebijakan pengelolaan identitas yang jelas untuk menjaga keamanan tanpa mengandalkan satu jenis faktor otentikasi saja.