keterbatasannya

Keterbatasannya adalah bentuk kata dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada batasan atau kendala yang melekat pada subjek tertentu. Secara umum, frasa ini berarti "batasan-batasan yang dimiliki oleh subjek itu". Kata dasar yang terlibat adalah keterbatasan, dengan imbuhan kepemilikan -nya yang menandai referensi pada subjek yang sedang dibahas. Penggunaan ini umum dalam analisis, evaluasi, dan diskusi ilmiah atau kebijakan.

Secara morfologis, keterbatasan berasal dari kata batas dengan prefiks keter-, yang membentuk konsep abstrak mengenai keadaan terbatas. Penambahan -nya menjadikan bentuk kepemilikan, sehingga keterbatasannya mengarahkan pembaca pada bagaimana batasan itu mempengaruhi subjek, misalnya suatu sistem, organisasi, atau argumen.

Dalam praktik penulisan, keterbatasannya dipakai untuk mengakui batasan yang relevan tanpa menghapus nilai atau kegunaan subjek. Contoh: Keterbatasannya terletak pada data yang tidak lengkap, skala analisis terbatas, atau konteks budaya yang berbeda. Keterbatasannya juga dapat dirujuk secara kritis untuk menilai validitas, keamanan, atau keandalan suatu laporan.

Sinonim yang sering dimaksud adalah keterbatasan, kekurangan, atau kendala. Perbedaan nuansa terletak pada derajat spesifik dan konotasi. Dalam diskursus akademik, frasa keterbatasannya membantu menjaga kejelasan tanggung jawab: aspek yang tidak bisa dijangkau sepenuhnya oleh suatu karya atau sistem.