digandakan

Digandakan adalah bentuk kata kerja pasif dalam bahasa Indonesia yang berasal dari akar ganda, melalui awalan di- yang menandakan pasif dan akhiran -kan yang berfungsi membentuk kata kerja transitive atau mengindikasikan tindakan yang dilakukan terhadap objek. Secara harfiah, digandakan berarti dibuat menjadi ganda atau dijadikan salinan.

Digandakan sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu telah melalui proses reproduksi atau salin-menyalin, baik secara manual maupun digital. Nuansanya lebih fokus pada hasil atau tindakan pembuatan salinan dibandingkan pada pelaksananya, misalnya laporan yang telah digandakan untuk cadangan atau distribusi.

Perbedaan dengan menggandakan adalah pada aspek subjek: menggandakan adalah bentuk aktif yang berarti membuat salinan yang dilakukan oleh subjek, sedangkan digandakan adalah bentuk pasif yang menekankan bahwa salinan telah ada atau dihasilkan oleh pihak lain atau tanpa menyebut pelaku.

Contoh kalimat: Dokumen ini telah digandakan dan disebarkan ke kantor cabang. Data tersebut telah digandakan menjadi beberapa salinan cadangan.

Derivasi lain meliputi menggandakan (aktif), penggandaan (nominalisasi proses), dan gandaan atau ganda (kata benda terkait). Istilah terkait antara lain duplikasi, duplikasi data, dan replikasi. Digandakan umum ditemukan dalam konteks administrasi, perkantoran, serta pengelolaan data dan dokumen.