akrilik

Akrilik adalah sekelompok polimer sintetis yang berasal dari monomer akrilat. Istilah ini sering merujuk pada dua kategori utama: akrilik plastik, terutama poly(methyl methacrylate) atau PMMA yang dikenal sebagai akrilik kaca; dan cat akrilik, yaitu medium cat berbasis polimer akrilat.

Akrilik plastik, khususnya PMMA, memiliki sifat optik sangat baik: transparansi tinggi sekitar 92–93 persen, kekuatan mekanik yang baik, serta berat yang lebih ringan dibanding kaca. PMMA tahan terhadap cuaca dan UV dengan performa yang relatif stabil, meskipun bisa mengalami penuaan jika paparan UV berlebih tanpa perlindungan. Ketahanan terhadap benturan lebih baik daripada kaca, tetapi goresan bisa terjadi tanpa pelapisan. PMMA dapat dibentuk menjadi lembaran, blok, atau bentuk kompleks melalui proses casting, extrusion, dan thermoforming.

Proses produksinya melibatkan polimerisasi metil metakrilat untuk membentuk PMMA, atau varian akrilat lainnya untuk resin. Lembar akrilik diproduksi melalui casting atau extrusion dan kemudian diproses menjadi panel, lensa, atau komponen optik. Cat akrilik adalah sistem polimer yang mengeras menjadi film melalui polimerisasi ulang, biasanya dalam medium air atau dispersi.

Aplikasi umum meliputi panel kaca pengganti pada bangunan dan kendaraan, signage, akuarium, perlengkapan pencahayaan, serta komponen optik. Akrilik juga digunakan dalam seni lukis sebagai medium cat. Keuntungan utama akrilik mencakup kejernihan, berat ringan, dan kemudahan pemrosesan; kekurangan meliputi biaya relatif lebih tinggi daripada kaca serta potensi goresan dan degradasi jika terpapar panas ekstrem.