Turunkan

Turunkan adalah kata kerja berafiksasi dalam bahasa Indonesia yang berarti membuat sesuatu menjadi lebih rendah atau menurunkan tingkatnya. Secara umum, turunkan adalah bentuk transitif dari kata dasar turun dengan sufiks -kan, sehingga maknanya adalah menyebabkan sesuatu turun atau menurunkan ukurannya. Kata ini sering dipakai untuk menyatakan tindakan menurunkan harga, volume, level, atau posisi objek.

Asal-usulnya berasal dari kata turun, dengan penambahan sufiks -kan yang menjadikannya kata kerja transitif. Bentuk turunkan menekankan tindakan yang dilakukan terhadap objek, bukan keadaan subjek. Secara morfologis, turunkan termasuk dalam pola affiksasi yang umum di bahasa Indonesia untuk membentuk aksi transitive.

Penggunaan turunkan luas dalam konteks ekonomi, teknis, dan kebijakan. Contoh umum meliputi turunkan harga produk, turunkan volume suara, turunkan tingkat polusi, atau turunkan biaya operasional. Dalam konteks perintah, turunkan juga dapat berfungsi sebagai imperatif, seperti Turunkan harga itu!

Hubungan dengan bentuk lain meliputi menurunkan (bentuk aktif transitif yang lebih umum dalam kalimat berkomponen subjek), diturunkan (bentuk pasif), dan penurunan (nominalisasi yang berarti “pengurangan”). Perbedaan utama adalah turunkan sebagai bentuk transitif yang sering dipakai untuk perintah atau tindakan langsung, sementara turun adalah bentuk intransitifnya yang menyatakan keadaan turun tanpa mengacu pada tindakan penyebab secara eksplisit.

Lihat juga: turun, menurunkan, penurunan.