Home

Magnetotellurik

Magnetotellurik adalah metode geofisika induktif pasif yang menggunakan medan elektromagnetik alami di bumi untuk memetakan struktur konduktivitas elektrik di bawah permukaan. Metode ini tidak mengirim sinyal buatan, melainkan memanfaatkan variasi alami medan magnetik dan elektrik yang berasal dari matahari, ionosfer, dan aktivitas geodinamik lainnya.

Prinsipnya melibatkan pengukuran komponen medan listrik dan medan magnet di permukaan bumi. Hubungan antara E dan

Rentang frekuensi MT luas, umumnya dari sekitar 0.0001 Hz hingga beberapa Hz, memungkinkan resolusi dari beberapa

Aplikasi utama meliputi eksplorasi mineral dan energi panas bumi, kajian air tanah, serta studi kerak bumi

Sejarahnya berkembang sejak pertengahan abad ke-20, berakar pada pengamatan tellurik dan magnetometer. Kemajuan signifikan terjadi pada

H
dinyatakan
melalui
impedance
tensor
Z(ω),
sehingga
E
=
Z(ω)
H,
dengan
Z
bervariasi
tergantung
arah
terhadap
struktur
geologi.
Mode
TE
dan
TM
muncul
sesuai
orientasi
struktur
terhadap
arah
gelombang
medan.
Frekuensi
observasi
menentukan
kedalaman
yang
diinginkan
untuk
diinvestigasi,
karena
kedalaman
kontribusi
sinyal
meningkat
saat
frekuensi
menurun.
meter
hingga
puluhan
kilometer.
Data
dikumpulkan
sepanjang
jaringan
pengukuran,
kemudian
diproses
dengan
transformasi
Fourier,
estimasi
impedance,
dan
inversi
untuk
menghasilkan
model
konduktivitas
1D,
2D,
atau
3D.
Tantangan
teknis
meliputi
gangguan
eksternal,
efek
statik
dari
lapisan
permukaan,
serta
non-uniqueness
dalam
inversi.
dan
mantel.
MT
juga
dipakai
untuk
menelusuri
zona
tektonik,
seperti
daerah
subduksi,
dan
sering
bekerja
bersama
data
geofisika
lain
(seismik,
gravitasi)
untuk
memperkaya
interpretasi.
dekade
1960–1970
dengan
peningkatan
pemrosesan
data
dan
inversi
2D/3D,
menghasilkan
gambaran
konduktivitas
bawah
permukaan
yang
lebih
rinci.